Rabu, 06 Januari 2010

sculpture

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam.
Dimasa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewa yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang politheisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi. Lihat juga arca. Mungkin juga dalam Hindu kuno di India dan Nusantara, dalam agama Buddha di Asia, Konghucu, kepercayaan bangsa Mesir kuno dan bangsa Yunani kuno.

BAHAN SCULPTURE SEPANJANG SEJARAH

Pematung umumnya berusaha untuk menghasilkan karya seni yang adalah sebagai permanen mungkin, bekerja di tahan lama dan sering kali bahan-bahan mahal seperti perunggu dan batu: marmer, kapur, porphyry, dan granit. Lebih jarang, bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading chryselephantine digunakan untuk bekerja. Lebih umum dan lebih murah digunakan untuk bahan patung untuk konsumsi yang lebih luas, termasuk kaca, kayu keras (seperti ek, box / kotak kayu, dan jeruk nipis / limau); terakota dan keramik, dan logam cor seperti timah, dan seng (spelter).
Patung sering dicat, tetapi umumnya kehilangan cat ke waktu, atau restorasi. Banyak teknik melukis yang berbeda telah digunakan dalam pembuatan patung, termasuk tempera, [lukisan cat minyak], penyepuhan, rumah cat, aerosol, enamel dan Sandblasting.
Banyak pemahat mencari cara baru dan bahan-bahan untuk membuat seni. Jim Gary menggunakan kaca patri dan suku cadang kendaraan bermotor, alat-alat, bagian mesin, dan hardware. Salah satu Pablo Picasso patung paling terkenal termasuk bagian-bagian sepeda. Alexander Calder dan modernis lainnya spektakuler dibuat menggunakan baja dicat. Sejak tahun 1960-an, akrilik dan plastik lainnya telah digunakan juga. Andy Goldsworthy membuat-Nya fana luar biasa patung dari bahan-bahan alami hampir seluruhnya pengaturan alam. Beberapa patung, seperti patung es, pasir patung, dan gas patung, sengaja berumur pendek.
Pematung sering membangun karya-karya awal kecil yang disebut fana maquettes dari bahan-bahan seperti plester dari Paris, lilin, tanah liat, atau plastik, seperti Alfred Gilbert lakukan untuk 'Eros' di Piccadilly Circus, London. Dalam Retroarchaeology, bahan ini umumnya produk akhir.
Pematung kadang-kadang menggunakan benda-benda yang ditemukan.

Arsitektur Kutub


Igloo adalah rumah atau tempat tinggal sementara, berbentuk kubah dan dibangun dari balok-balok salju. Walaupun igloo identik dengan tempat tinggal orang Inuit, igloo banyak dibangun orang Kanada yang tinggal di Arktik tengah dan wilayah Thule di Greenland. Salju juga digunakan sebagian orang Inuit untuk melapisi rumah yang dibangun dari tulang ikan paus dan kulit hewan. Salju cocok digunakan sebagai Insulator (bahan penyekat) dari cuaca dingin. Suhu ruangan di dalam igloo jauh lebih hangat, dan memungkinkan manusia untuk hidup walaupun suhu di luar bisa mencapai -46°C.

Jenis Igloo

Iglo terdiri dari 3 jenis yang dibedakan menurut besar ruangan dan kegunaan:

* Igloo tipe kecil untuk tempat berlindung sementara (semalam atau dua malam) yang sering dibangun pemburu sewaktu berburu di padang atau lautan es.
* Igloo semipermanen berukuran sedang untuk tempat tinggal keluarga. Di dalamnya hanya terdiri dari 1 ruangan yang bisa ditinggali bersama oleh 2 keluarga. Sejumlah igloo semipermanen di suatu daerah membentuk permukiman "desa orang Inuit".
* Igloo berukuran besar yang dibuat untuk kesempatan khusus. Dibangun dari igloo berukuran lebih kecil yang dirombak agar menjadi lebih besar, tapi bisa juga merupakan bangunan baru. Di dalam igloo berukuran besar terdapat 5 ruangan dan dapat menampung sampai 20 orang. Igloo berukuran besar bisa juga dibangun dari beberapa igloo berukuran kecil yang dihubungkan dengan terowongan, sehingga hanya ada satu jalan masuk untuk beberapa igloo. Di dalam igloo berukuran besar bisa diadakan pesta bersama, dansa tradisional ( musik Inuit dan Kattajaq).

Cara pembuatan Igloo

Salju yang mengeras akibat terpaan angin cocok untuk membangun igloo, karena terpaan angin membuat kristal es menjadi saling berpaut. Salju menjadi keras tapi masih cukup lunak untuk dipotong. Blok-blok salju dipotong dan disusun sebagai dinding. Lubang bekas galian salju dijadikan ruangan depan di dekat pintu masuk. Bagian dalam yang lebih tinggi dijadikan ruang keluarga dan ruang tidur. Terowongan kecil sering dibangun di depan pintu masuk, agar angin dari luar tidak langsung masuk ke dalam dan kehangatan dari dalam tidak lari ke luar sewaktu pintu dibuka. Salju merupakan bahan pelapis yang baik, sehingga ruangan di dalam igloo bisa dijadikan tempat tinggal yang hangat dan nyaman. Satu atau dua balok es pada dinding perlu dilepas untuk membuat jendela dan ventilasi agar ruangan dalam igloo tidak gelap ketika pintu dari balok salju ditutup.

Igloo merupakan konstruksi kubah yang unik, karena dibangun dari balok-balok yang saling menopang satu sama lainnya tanpa menggunakan struktur rangka. Bila dibangun dengan benar, bagian atap kubah igloo sanggup menahan berat satu orang yang berdiri di atasnya. Panas dari lampu tradisional Inuit yang disebut qulliq bisa melumerkan es pada bagian dalam igloo, tapi bagian es yang mencair bisa segera beku kembali dan membentuk lembaran es baru yang menambah kekuatan bangunan igloo.

Ruang tidur terletak di bagian dalam rumah yang lebih tinggi daripada ruangan yang ada di dekat pintu masuk. Bagian dalam igloo yang lebih rendah merupakan ruangan tempat udara dingin berkumpul, karena udara dingin yang mempunyai berat jenis tinggi mengalir ke bawah. Sebaliknya, udara panas yang mempunyai berat jenis rendah mengalir ke atas, sehingga ruang tidur tetap hangat bila dipasang pemanas, lampu, atau tidur dengan hanya memakai selimut.

Green Building



Green building adalah bangunan yang bersimbiosis dengan lingkungan. Green building akan mencegah terjadinya pemanasan yang global yang sedang menjadi pembicaraan di setiap penjuru dunia.
Green building dapat memberi banyak manfaat bagi lingkungan antara lain; dapat membuat lingkunan hijau walaupun lahan terbatas, menghasilkan banyak oksigen untuk makhluk hidup lain di sekitarnya, menbuat lingkungan menjadi asri dan menyejukan mata.

bangunan tahan gempa



Dome……
Bangunan ini di desain berbentuk setengah lingkaran untuk dapat meredam getaran di saat gempa.
Bangunan sederhana yang unik ini aman saat gempa datang, walaupun bentuk ini terasa asing dilihat karena di Indonesia bangunan berbentuk seperti ini belum banyak digunakan.













Ini adalah struktur bangunan yang dapat memperkuat bangunan untuk menunjang keadaan gempa yang pada akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia.

Bangunan Unik



Bangunan yang beride-dasar dari kupu-kupu ini memiliki nilai estetika dan dapat menjadi vocal-point di lingkungannya saat malam hari.













Bangunan ini memiliki irama yang dinamis yang menghasilkan bayangan yang unik saat di sinari oleh matahari.

Arsitektur perkantoran

Gedung Keranjang (Amerika Serikat)
Idenya berasal dari Dave Longaberger, yang merupakan pendiri The Longaberger Company, yang akhirnya diwujudkan dalam bentuk keranjang raksasa dan digunakan sebagai kantor dari perusahaan tersebut. Menurut Dave ini merupakan ide terbaiknya dan percaya dengan hadirnya bangunan ini kinerja perusahaan akan semakin baik. ‘Keranjang’ ini mulai digunakan pada 17 Desember 1997 sebagai Home Office dari The Longaberger Company.

Arsitektur Post Moderen































Arsitektur post modern adalah teori arsitektur yang menambahkan unsure humanisme dan ornament kedalam teori
arsitektur moderen.
Dengan bentuk yang tidak begitu jauh berbeda dengan
arsitektur modern, tetap simple dengan penambahan
ornament yang juga tidak terlalu berlebihan.
Tapi dapat menambah kesan lebih hidup dan dinamis.

Arsitektur Modern






Bangunan yang menggunakan teori arsitektur modern cenderung tidak menggunakan ornament dan dominant dengan bentuk yang sederhana.
Desain moderen lebih cenderung minimalis karena tidak ada ornament yang berlebihan.
Untuk bangunan yang menggunakan arsitektur moderen akan menghasilkan kesan mewah dan eksklusif karena penggunaan warna dan bentuk dari bangunan itu sendiri walaupun bentuknya simple.
































Bangunan moderen lebih sering menggunakan bentuk dasar balok atau kubus dan tanpa ornament yang berlebihan seperti pada kedua bangunan di atas.
Walaupun dengan bentuk yang sederhana bangunan moderen tidak membosankan namun memiliki daya tarik tersendiri, terutama untuk kalangan yang tidak begitu suka dengan detail yang banyak.

Arsitektur Historism














































Bangunan historism adalah arsitektur yang berpedoman pada bentuk bangunan masa lampau.
Bangunan historism mendominasi di roma dan yunani.
Untuk Indonesia bangunan yang memiliki paham historism adalah bangunan colonial yang dibuat oleh belanda pada masa penjajahan.
Bangunan historism memilki ciri antara lain pilar dan tinggi bangunan yang melebihi tinggi rata-rata, Ukuran jendela yang lebih besar dan unsur keeropaan yang cukup mendominasi ornamen pendukungnya.

Arsitektur Dekonstruksi

Arsitektur dekonstruksi memiliki cirri yaitu penampilan bidangnya simpang siur, garis-garis tidak beraturan dan dapat menimbulkan rasa risih, seperti ketiga bangunan ini.
Bentuknya yang tidak pada umumnya akan menjadi pusat perhatian.












































Keempat gambar bangunan diatas adalah bangunan yang berkiblat pada paham arsitektur dekonstuksi.
Dilihat dari bentukan bidangnya yang simpang siur dengan garis yang tidak beraturan menghasilkan kesan distorsi yang merupakan ciri dari bangunan arsitektur dekonstruksi.
Konsep yang digunakan oleh paham ini antara lain mengutamakan unsur penginderaan dan anti structural

Arsitektur Brutalisme


Bangunan ini mengikuti paham brutalisme yang terlihat dari bentuk-bentuk ornament yang berulang secara dinamis.
Bangunan ini juga mengambil bentuk dasar dari bentuk geometris yang menjadi ciri dari arsitektur brutalisme.

Art Nouveau







Pilar besar yang dibuat dengan ornament wajah ini sangat menarik perhatian yang dapat dijadikan vocal point pada bangunan ini.
Kesan nouveau yang sangat terlihat pada setiap bentuk yang ada di bangunan ini.







Bangunan ini salah satu hasil karya yang berkiblat pada gaya
art nouveau.
Dengan irama yang dinamis dan kubah besar berwarna kuning yang menjadi vocal point pada bangunan ini.
Bangunan ini juga dapat manambah keindahan kota tempat
bangunan ini didirikan.





Bangunan art nouveau terlihat lebih menonjol dari bangunan lainnya karena ornament yang memiliki ciri khas yang berbeda dari bangunan disekitarnya.

sculpture arsitektur

Sejarah
Asia
Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.
Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban Lembah Indus (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.
Artifak-artifak yang ditemukan di Republik Rakyat Cina berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, Dinasti Zhou (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. Dinasti Qin (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. Dinasti Han (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode Dinasti Tang, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir Dinasti Ming (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah--dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.
Di Jepang, karya patung dan lukisan yang tak terhitung banyaknya, seringkali di bawah sponsor pemerintah. Kebanyakan patung di Jepang dikaitkan dengan agama, dan seiring dengan berkurangnya peran tradisi Buddhisme, jenis penggunaan bahannya juga berkurang. Selama periode Kofun (abad ketiga), patung tanah liat yang disebut haniwa didirikan di luar makam. Di dalam Kondo yang berada di Horyu-ji terdapat Trinitas Shaka (623), patung Buddha yang berupa dua bodhisattva serta patung yang disebut dengan Para Raja Pengawal Empat Arah. Patung kayu (abad 9) mengambarkan Shakyamuni, salah satu bentuk Buddha, yang menghiasi bangunan sekunder di Muro-ji, adalah ciri khas dari patung awal periode Heian, dengan tubuh berat, dibalut lipatan draperi tebal yang dipahat dengan gaya hompa-shiki (ombak bergulung), serta ekspresi wajah yang terkesan serius dan menarik diri. Sekolah seni patung Kei, menciptakan gaya patung baru dan lebih realistik.
Afrika
Seni rupa di Afrika memiliki penekanan pada seni patung. Para seniman Afrika cenderung lebih menyukai karya tiga dimensi dibandingkan dengan dua dimensi. Meskipun para antropolog berpendapat bahwa patung yang mula-mula dikenal di Afrika berasal dari kebudayaan Nok di Nigeria sekitar tahun 500 SM, karya-karya seni Afrika Pharaonic (berkaitan dengan zaman Mesir kuno), kurun waktunya lebih awal daripada periode Nok. Patung logam yang berasal dari bagian timur Afrika barat, seperti Benin, dianggap sebagai yang terbaik yang pernah dihasilkan.
Patung diciptakan dan disimbolkan mencerminkan tempat asal di mana patung tersebut dibuat. Berdasarkan bahan dan teknik yang digunakan serta fungsinya, karya patung berlainan dari satu daerah ke daerah lain.
Di Afrika Barat figur patung memiliki tubuh memanjang, bentuk bersudut, dan tampilan wajah yang lebih merepresentasi bentuk ideal daripada individual. Figur-figur tersebut dipakai dalam ritual keagamaan dan seringkali permukaannya dilapisi bahan lewat upacara sesaji. Berlawanan dengan ini adalah patung yang diciptakan oleh penduduk Afrika Barat yang berbahasa Mande. Patung karya mereka terbuat dari kayu memiliki permukaan melebar dan rata sementara lengan dan kakinya berbentuk seperti silinder.
Di Afrika Tengah ciri khasnya termasuk wajah yang berbentuk seperti hati yang melengkung ke dalam serta pola lingkaran dan titik. Meskipun beberapa kelompok lebih menyukai penciptaan wajah dengan bentuk geometris dan bersudut. Bahan yang digunakan adalah kayu, yang paling banyak digunakan, juga gading, tulang, batu, tanah liat serta logam. Kawasan Afrika Tengah memiliki gaya patung yang menyolok yang dengan mudah dapat diidentifikasi dari mana asal patung itu dibuat.
Satu jenis karya tiga dimensi yang dibuat di kawasan Afrika Timur adalah patung tiang. Tiang dipahat berbentuk manusia dan dihias dengan bentuk-bentuk geometris, sementara bagian puncaknya dipahat dengan figur orang, binatang atau objek-objek lain. Tiang ini ditaruh di dekat makam dan diasosiasikan dengan kematian.
Patung figur dari tanah liat tertua yang dikenal di Afrika Selatan berasal dari tahun 400 sampai 600 AD dan memiliki kepala berbentuk silindris. Figur dari tanah liat ini memiliki tampilan berupa gabungan antara manusia dan binatang. Selain patung tanah liat ada juga sandaran kepala dari kayu yang dikuburkan bersama pemiliknya dalam makam. Sandaran kepala ini berupa bentuk geometris atau figur binatang.
Mesir
Karya seni patung Mesir kuno dikembangkan untuk merepresentasikan dewa-dewa Mesir kuno, juga para Fir'aun, dalam bentuk fisik. Aturan-aturan yang sangat ketat diikuti ketika menciptakan karya patung; patung laki-laki dibuat lebih gelap daripada patung perempuan; dalam patung berposisi duduk , tangan harus diletakkan pada lutut dan aturan-aturan tertentu dalam menggambarkan para dewa. Peringkat artistik didasari atas kesesuaian dengan aturan, dan aturan tersebut diikuti secara ketat selama ribuan tahun, sehingga penampilan patung tidak banyak berubah kecuali selama periode singkat semasa pemerintahan Akhenaten dan Nefertiti, diperbolehkan penggambaran secara naturalistik.

Eropa
Romawi Yunani Klasik
Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman Yunani Kuno, Romawi kuno serta peradaban Helenisasi dan Romanisasi atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma di tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.
2. Portrait: menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.
3. Memakai kostum serta atribut dewa-dewi klasik
4. Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model sungguhan.
Bentuk patung telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya tradisi yang mendukungnya. Tapi adakalanya, ada yang berkeberatan dengan tema ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan relijius. Contohnya, beberapa patung Yunani koleksi Vatikan dihilangkan penisnya.
Periode Gothik
Mata rantai yang menghubungkan seni, dalam hal ini adalah arsitektur, Eropa zaman pertengahan (Gothik) dengan seni arsitektur Romawi disebut dengan periode Romanesque. Karya seni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta lahir dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di Chartres Cathedral (sekitar th. 1145) di Perancis merupakan karya patung awal zaman Gothik. Di Jerman, terdapat di Cathedral Bamberg dari tahun 1225. Di Inggris, karya patung hanya terbatas pada yang dipakai pada batu nisan serta dekorasi non figur (sebagian ini disebabkan karena ikonoklasme Cistercian). Di Italia, masih dipengaruh bentuk-bentuk zaman klasik, seperti yang terdapat pada mimbar Baptistery di Pisa serta di Siena.
Renaissance
Pada zaman renaissance, seni patung juga turut dihidupkan kembali, bahkan dalam beberapa kasus lebih dulu dibandingkan dengan karya seni lain. Salah satu tokoh penting dalam masa ini adalah Donatello, dengan karya patung perunggunya, David (jangan rancu dengan David-nya Michelangelo). Ini merupakan karya patung awal zaman Renaissance. Demikian juga dengan Michelangelo yang selain membuat patung David, juga membuat Pietà. Patung David dari Michelangelo merupakan satu contoh gaya kontraposto dalam menggambarkan figur manusia. Masih ada beberapa periode dari zaman renaissance ke modernisme yang dipengaruhi oleh perubahan politik, gerakan kebudayaan atau hal lain, yaitu periode mannerisme, baroque dan neo klasik.
Modernisme
Auguste Rodin merupakan salah satu pematung Eropa terkenal dari awal abad 20. Ia seringkali disebut sebagai seniman patung Impresionis. Seni patung modern klasik kurang berminat pada naturalisme, detail anatomi atau kostum dan lebih tertarik pada stilisasi bentuk, demikian juga pada irama volume dan ruang. Seiring dengan perkembangan waktu, gaya seni patung modern klasik kemudian diadopsi oleh dua penguasa totalitarian Eropa: Nazi Jerman dan Uni Soviet. Sementara di kawasan Eropa lain, gaya ini berubah menjadi bersifat dekoratif/art deco (Paul Manship, Carl Milles), stilisasi abstrak (Henry Moore, Alberto Giacometti) atau lebih ekspresif. Gerakan modernis dalam karya seni patung menghasilkan karya Kubisme, Futurisme, Minimalisme, Instalasi dan Pop art.

Estetika Bentuk

Kita tentu menyukai keindahan, namun seringkali masalah keindahan atau estetika ini dianggap hanya menjadi ranah arsitektur. Padahal kita sendiri sesungguhnya mampu menciptakan keindahan dalam lingkungan kita dengan memahami prinsip estetika dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Dalam psikologi lingkungan, estetika setidaknya dapat dibentuk oleh empat konsep, yaitu: keunikan, ketidaksenadaan, kejutan, dan kompleksitas.
Keunikan. Prinsip keunikan dapat kita gunakan untuk menjadikan rumah atau kamar menjadi lebih indah. Prinsip ini dikembangkan dengan memperhatikan konsep rumah atau kamar yang memiliki tema unik. Keunikan rumah, misalnya, dapat dimunculkan dengan tema pantai, tema kendaraan, tema warna tertentu, dll.
Jika anda ingin menciptakan keindahan/ estetika dalam bidang lain, misalnya musik, dapat dilakukan dengan membuat keunikan aliran musik, keunikan lirik, keunikan penampilan, dll.
Ketidak senadaan. Prinsip kedua ini dapat dilakukan dengan merancang ruang kamar atau lingkungan rumah kita dengan pola ketidak senadaan. Ketidaksenadaan juga dikenal dengan istilah kontras. Cat rumah yang kontras, tata ruang yang kontras, dan pola kontras yang lain dapat menambah kesan indah pada bangunan atau ruang kita. Pada bidang lain, juga dapat dilakukan hal yang sama. Warna baju yang kontras, penampilan yang kontras, gaya yang kontras, dll.
Kejutan. Kejutan adalah unsur lain dari keindahan. Untuk membuat unsur kejutan dalam bangunan atau ruangan, anda dapat membuat kesan yang berbeda antara luar dan dalam ruang sehingga orang yang masuk ke dalam ruangan akan terkejut dengan perbedaan konsep luar dan dalam ruangan.
Dalam bidang lain konsep ini juga dapat diberlakukan. Misalnya musik yang tiba-tiba berhenti kemudian dilanjutkan dengan siulan penyannyi, musik dangdut setelah rangkaian musik rock, dll.
Kompleksitas. Berdasarkan prinsip ini keindahan dibentuk oleh kompleksitas dari unsur-unsurnya. Rumah atau ruangan, kompleksitasnya dapat dibentuk oleh unsur arsitekturnya, unsur ukirannya, pola-polanya atau kombinasi warnanya. Untuk aspek lain, musik misalnya, kompleksitas dapat dibentuk dari beragamnya alat musik, kompleksitas komposisi musik, dll.
Jadi, kitapun dapat menciptakan keindahan lingkungan sekitar kita.

Art Nouveau

ART NOUVEAU

Art Nouveau adalah sebuah gaya seni internasional yang mencakup seni, arsitektur bangunan, dan desain, yang mencapai kepopularitasan pada abad 20. karakteristik yang menonjol pada gaya art nouveau adalah sangat berdekorasi tinggi, bergelombang, yang seringkali digambarkan dengan lekuk bentuk kurva bunga yang meliuk-liuk atau motif tumbuhan lain. Nama art nouveau sendiri berasal dari atau diambil dari nama sebuah toko di Paris, Maison de’l Art Nouveau, yang dibuka pada tahun 1895 oleh Siegfried Bing.

Nama art nouveau yang diambil dari nama sebuah toko di Paris, di Eropa, aliran ini menggunakan beberapa nama sebagai berikut.

• Di Jerman : Jugendstil (gaya muda) dari nama sebuah majalah Die Jugend.

• Di Austria : Vinna Secession

• Di Italia : Stile Liberty

• Di Spanyol : Modernista

• Di Inggris : Glassgow School

Pada dasarnya, aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yg dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu, ukiran dan uliran flora yang dibuat juga cenderung tampil berlebihan untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional.

Pada waktu itu, karya art nouveau digunakan pada semua peralatan rumah tangga seperti dalam furniture, peralatan perak atau logam, peralatan memasak, perhiasan, dll. Selain itu, gaya art nouveau ini juga digunakan dalam ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.

Dan meskipun pada waktu itu, style art nouveau ini dimulai dari Paris, pada kenyataannya, tidak begitu sukses di negaranya sendiri. Akan tetapi, Paris Metro yang didesain oleh Hector Guimard di tahun 1899-1900 merupakan salah satu bangunan arsitektur terkenal di Paris yang terinspirasi gaya art nouveau.

Gaya art nouveau mengalami puncak kejayaannya pada tahun 1890-1905. Salah satu lukisan pertama yang terinspirasi dari gaya art nouveau ini terdapat di Roquetaillade castle. Lukisan Viollet le-Duc ini disimpan di puri tersebut pada tahun 1850, dan walaupun pada awal pembuatannya dimaksudkan untuk kebangkitan gaya gothic, tapi lukisan ini adalah merupakan contoh murni atau contoh awal gaya art nouveau – alur tumbuhan dan warna.

Gerakan pertama atau karya art nouveau pertama di tahun 1880 adalah desain cover buku Arthur Mackmurdo, yang menggunakan pengerjaan tangan full, yang diterbitkan pada tahun 1883.

Tokoh-tokohnya adalah Charles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry Van de Velde (Austria), seorang arsitek Antoni Gaudi (Spanyol). Gaya art Nouveau pada awalnya dimaksud sebagai sebuah seni yang dapat dinikmati oleh orang kebanyakan (popular art) namun dalam kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam seni dan barang-barang untuk konsumsi orang-orang kaya.

Arsitektur

Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam mengatur seorang arsitek. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan untuk memuaskan keinginan arsitek, mulai dari level makro yaitu rumah tinggal si arsitek, kota si arsitek, hingga ke level mikro yaitu sel kulit dan rambutnya. Tidak bisa dibantah, apa yang dirancang arsitek selama ini lebih memperhatikan apa yang disukainya dibanding keinginan konsumen pemesan.

Ruang lingkup dan keinginan
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura bangunan yang baik haruslah memilik
• Keindahan / Estetika (Venustas)
• Kekuatan (Firmitas)
• Kegunaan / Fungsi (Utilitas)

Arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya.
Arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

Arsitektur adalah bidang multi-dispilin (matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat dan sebagainya)
Menurut Vitruvius Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. Seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb.
Arsitektur : bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan segi kehidupan; seni, teknik, ruang/ tata ruang, geografi dan sejarah
 Dari segi Seni Arsitektur : seni bangunan (bentuk dan ragam hias)
 Dari segi Teknik Arsitektur : sistem mendirikan bangunan termasuk proses perancangan. Konstruksi, struktur, aspek dekoratif dan keindahan
 Dari segi Ruang Arsitektur : pemenuhan kebutuhan ruang oleh menusia / kelompok manusia untuk melaksanakan aktivitas tertentu.
 Dari segi Sejarah, Kebudayaan, geografi, arsitektur : ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu

Arsitektur : Hasil interaksi antara kebudayaan manusia dan alam (letak, iklim, topografi dan faktor lainnya), sehingga PERIODE, TEMPAT, SIAPA / MASYARAKAT MANA
Arsitektur dilular primitif disederhanakan 2 kelompok: BARAT dan TIMUR
Hal yang mendasar karena terdapat perbedaan secara Prinsipil dalam budaya. Pola berfikir dan pola hidup, ciri global:
di Barat Arsitektur klasik dan modern
di Timur Tradisional