Rabu, 06 Januari 2010

Estetika Bentuk

Kita tentu menyukai keindahan, namun seringkali masalah keindahan atau estetika ini dianggap hanya menjadi ranah arsitektur. Padahal kita sendiri sesungguhnya mampu menciptakan keindahan dalam lingkungan kita dengan memahami prinsip estetika dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Dalam psikologi lingkungan, estetika setidaknya dapat dibentuk oleh empat konsep, yaitu: keunikan, ketidaksenadaan, kejutan, dan kompleksitas.
Keunikan. Prinsip keunikan dapat kita gunakan untuk menjadikan rumah atau kamar menjadi lebih indah. Prinsip ini dikembangkan dengan memperhatikan konsep rumah atau kamar yang memiliki tema unik. Keunikan rumah, misalnya, dapat dimunculkan dengan tema pantai, tema kendaraan, tema warna tertentu, dll.
Jika anda ingin menciptakan keindahan/ estetika dalam bidang lain, misalnya musik, dapat dilakukan dengan membuat keunikan aliran musik, keunikan lirik, keunikan penampilan, dll.
Ketidak senadaan. Prinsip kedua ini dapat dilakukan dengan merancang ruang kamar atau lingkungan rumah kita dengan pola ketidak senadaan. Ketidaksenadaan juga dikenal dengan istilah kontras. Cat rumah yang kontras, tata ruang yang kontras, dan pola kontras yang lain dapat menambah kesan indah pada bangunan atau ruang kita. Pada bidang lain, juga dapat dilakukan hal yang sama. Warna baju yang kontras, penampilan yang kontras, gaya yang kontras, dll.
Kejutan. Kejutan adalah unsur lain dari keindahan. Untuk membuat unsur kejutan dalam bangunan atau ruangan, anda dapat membuat kesan yang berbeda antara luar dan dalam ruang sehingga orang yang masuk ke dalam ruangan akan terkejut dengan perbedaan konsep luar dan dalam ruangan.
Dalam bidang lain konsep ini juga dapat diberlakukan. Misalnya musik yang tiba-tiba berhenti kemudian dilanjutkan dengan siulan penyannyi, musik dangdut setelah rangkaian musik rock, dll.
Kompleksitas. Berdasarkan prinsip ini keindahan dibentuk oleh kompleksitas dari unsur-unsurnya. Rumah atau ruangan, kompleksitasnya dapat dibentuk oleh unsur arsitekturnya, unsur ukirannya, pola-polanya atau kombinasi warnanya. Untuk aspek lain, musik misalnya, kompleksitas dapat dibentuk dari beragamnya alat musik, kompleksitas komposisi musik, dll.
Jadi, kitapun dapat menciptakan keindahan lingkungan sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar