Selasa, 17 Juli 2012

Pavilion of Enligthened


Pavilion of Enlightened, terletak di atas danau buatan yang sengaja dibuat seperti lokasi asli bangunan ini berada. Bangunan ini terbuat dari kayu namun bukan  merupakan rekonstruksi dari bangunan pra sejarah Thailand sebelumnya, bangunan ini dibangun sebagai representasi simbolik dari salah satu kisah ajaran Buddha yaitu tentang 500 biksu yang mencapai nirwana. Jadi enlightened yang dimaksud adalah nirwana yang menjadi tujuan akhir kehidupan.
Bangunan ini terinspirasi dari percampuran antara gaya arsitektur cina dan Burma dengan nilai agama Buddha yang kental didalamnya. Bentuk bangunan ini mengikuti gaya arsitektur Thailand kuno yang umumnya dibuat seperti rumah panggung, kebiasaan ini dimulai oleh masyarakat Thailand yang dulu hidup disekitar sungai sebagai tempat mencari makan bagi mereka, sehingga bangunan yang cocok adalah bangunan berbentuk rumah panggung.selain itu juga Thailand merupakan kawasan yang terletak di dataran rendah yang sering sekali terkena banjir. Bangunan yang berada di atas air dikenal dengan istilah “ruen pae”. Dan uniknya lagi dalam bagunan tidak dijumpai paku, bangunan dihubungkan dengan cara pemasangan pasak kayu. Gaya arsitektur Thailand juga dihadirkan lewat adanya tanaman di tengah danau yang disebut “champa” yang dapat mendatangkan kebaikan dan kesehatan.
Bentuk sirkulasi bangunan juga mengikuti gaya arsitektur Thailand yang lebih cenderung menghadirkan open space . hal ini berpengaruh pada iklim dan letak geografisnya.
Atap bangunan ini didesain bertumpuk/bertingkat dengan ornament melengkung/menjulang kearah langit. Bentuk atap adalah pelana yang disebut “phyatthat”  memiliki 4 trave atau 4 tingkatan dengan kemiringan 45-50 derajat. Atap bangunan bagian depan terpengaruh gaya arsitektur cina yaitu bentuknya menyerupai pagoda di cina dengan jumlah 3 trave.Biasanya atap bangunan di desain sesuai dengan ukuran bangunan. Bangunan yang ditengah memiliki atap yang lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan atap bangunan diarah depan yang lebih kecil dan pendek. Dibagian Ujung Atap terdapat menara berbentuk ornament  yang popular pada masa dinasti ayuthaya yaitu “yod phrasa” yang artinya puncak istana, bentuk kerucut yang merupakan symbol dari gunung meru yang menurut kepercayaan orang thai adalah tempat tinggal para dewa dan pusat dari alam semesta. Sebenarnya bangsa thai mulai mengenal seni  ukiran pada kayu akibat pengaruh invasi bangsa Burma pada tahun 1700an. Sehingga sejak saat itu mulai muncul ukiran pada setiap bangunan di Thailand. Listplang dengan ukiran melengkung yang berulang diartikan sebagai ekor naga yang dipercaya dapat menangkal nasib buruk.
Ornament hiasan dicat pada ceiling bangunan (plafon) dengan motif  bunga teratai yang berjumlah  5 - 9  yang melingkari sebuah ornament teratai yang lebih besar dibagian tengah. semuanya dicat diatas background merah. Warna-warna ini sebenarnya merupakan hasil perpaduan budaya arsitektur cina yang kental akan warna –warna terang yang disebut “chien nian” yaitu warna natural seperti hijau yang berarti kesehatan serta warna  dramatis seperti  merah yang melambangkan keberuntungan dan sukacita ,juga warna  emas atau kuning  adalah symbol kebebasan dan keberuntungan , warna emas sering dipakai oleh oleh biarawan sehingga tidak heran jika bangunan ini didominasi warna kuning keemasan yang mencolok.
Di dalam bangunan, terdapat 500 patung budha yang dengan bentuk yang berbeda-beda, menunjukkan bahwa setiap orang dengan latar belakang apapun dapat mencapai nirwana sesuai ajaran Buddha.

2 komentar:

  1. kayaknya pernah liat posting kayak gini di blog lain ckckckc

    BalasHapus
  2. Terimakasih, artikel yang menarik. Kunjungi website kami:
    disini

    BalasHapus